Sejarah telah mencatat bahwa
reformasi, transformasi, maupun sebuah revolusi berawal dari kegelisahan
kaum muda pada sebuah perubahan akibat adanya kesenjangan antara
penguasa dan kaum tertindas
Sebelum Indonesia merdeka, negara kita
memiliki berbagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para
pemuda-pemudi Indonesia baik yang bersifat daerahan seperti Jong Jawa,
Jong Sumatra Bond, Jong Ambon, Jong minahasa dll. Serta organisasi yang
bersifat nasional seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia, Budi Utomo,
Jong Indonesia dll.
Hingga kemudian para pemuda Indonesia bersatu melalui sumpah permuda tanggal 28 Oktober 1928 dengan hasil yaitu :
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sesaat setelah Indonesia merdeka pun
tepatnya masa orde baru, organisasi kepemudaan dihimpun dalam wadah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Wadah ini terbukti
semenjak berdiri dapat menjadi pemersatu organisasi kepemudaan dengan
berbagai idiologi, latar belakang serta kepentingan. KNPI merupakan
organisasi pemersatu wadah himpunan pemuda tanpa pandang bulu yang
cenderung pluralis dan toleran terhadap perbedaan.
Kehadiran KNPI pada 23 Juli 1973
merupakan kekuatan sosial politik yang didalamnya terdapat unsur
organisasi-organisasi kepemudaan, yang manifestasinya agar
organisasi-organisasi tersebut membentuk satu kekuatan untuk kepentingan
penguasa pada masa itu.
menurut saya KNPI pada masa
pendiriannya sangat bertolak belakang dengan pengertian pemuda yang
telah dikenal sejarah sebagai jiwa pemberani, pemimpin, mandiri,
disiplin, bekerja keras serta harus memiliki jiwa professionalisme yang
tinggi
KNPI harus mampu menaikkan kembali
harga diri dan jati diri organisasi kepemudaan di tanah air ini. Menjadi
organisasi yang maju serta berdedikasi tinggi. Namun disisi lain, KNPI
juga jangan sampai terjebak dalam urusan-urusan yang bersifat rutinitas,
yang hanya terpaku kepada program-program kerja yang telah usang serta
hanya berharap mendapatkan proyek-proyek kegiatan yang bersifat jangka
pendek.
Intinya organ-organ yang berada di
tubuh KNPI harus mempunyai jiwa enterpreunership (wirausaha), dan peka
melihat peluang-peluang baik yang berskala domestik maupun kaliber
internasional. KNPI juga tidak boleh pernah terlepas pada tugas utamanya
sebagai agen kontrol sosial, yang terus memantau, mengawal dan
mengkritisi setiap program kebijakan pemerintah. Justru disinilah letak
kritisnya pemuda sebagai tuntutan yang tidak boleh surut. Intelektual,
objektifitas dan idealisme yang tinggi harus tercermin didalam watak dan
perilaku pemuda Indonesia, bukannya untuk membela kepentingan pribadi
maupun kelompok, tetapi harus membela kepentingan pemuda secara
keseluruhan demi kemajuan Bangsa dan Negara
0 komentar:
Posting Komentar