Dengan penuh kesabaran beliau tetap saja menyayangiku, padahal ketika itu banyak sekali yang kuperbuat melukai hati beliau dan selalu mengecewakannya !!!!
Kini ayah telah tiada. Saya selalu bertanya kepada diri sendiri setiap saat, setiap waktu: “Apa yang telah saya persembahkan untuk ayah “pada usia saya sekarang ini hingga beliau dipanggil Yang Maha Mempunyai Hidup? Persembahan apa yang telah aku berikan ketika beliau kini sudah tiada?
Wajah sejuk di balik kerudung dan wajah sederhana mama saya yang selalu membuat hati ini sejuk klo sy memandang beliau. beliau begitu sederhana dan sangat anggun di mata aku
Ya Alloh, saya benar benar tidak menyangka sama sekali jika saat ibu repot, bersusah payah menyiapkan segala sesuatu untuk putra-putrinya merupakan hal yang sangat istimewa dan membahagiakan ibu.
“Kami sudah merasa bahagia nak, saat kamu lahir sebagai bayi yang lucu, kamu tumbuh menjadi besar, kamu kini sudah besar, bekerja sendiri. Itu di antara hal-hal yang membahagian kami. Setiap kami melihat kalian bahagia kami juga merasa bahagia”. kata Ibu
Ya, setelah saya mempunyai seorang puta, saya mulai merasakan kebahagiaan yang ayah-ibu rasakan. memang sungguh bahagia. Bukan hanya demi menyenangkan putranya. Saya yakin meskipun beliau (Ayah)tidak sempat melihat cucunya lahir dan tumbuh menjadi besar, lucu, cantik, belia akan tetap mendampingi memperhatikan dam membimbing cucunya.
Ya Robbana, berilah tempat yang terindah untuk ayah di sisi-Mu. Titip rindu untuk Ayah dan BundaKU.
0 komentar:
Posting Komentar