Ikatan Motor Indonesia Sulawesi Selatan
Latest Games :

kesalahan yang sering dilakukan pengemudi di indonesia

Rabu, 20 November 2013 | 1komentar



Tidak sedikit pemilik mobil saat berkendara kurang memahami fungsi dari fitur. Bisa dibilang suatu kesalahan, tapi karena mengikuti kebiasaan lingkungan. Lebih parah lagi, kala berada di jalan, peraturan lalu lintas tak diindahkan, sehingga membahayakan pihak lain. Dengan kata lain, ada kesalakaprahan dilakukan pengemudi, baik terhadap kendaraannya maupun dengan lingkungan sekitarnya. Inilah kaprah dilakukan pengemudi di Indonesia


1.Hujan Deras = Lampu Hazard
Dalam kondisi hujan deras, jalanan - terutama di jalan tol - seketika akan berubah menjadi pohon natal. Karena, sebagian besar mobil menyalakan lampu hazard yang justru menyilaukan dan membahayakan kendaraan lain. Ketika pengemudi tuntut untuk lebih berkonsentrasi, malah diganggu oleh kedap-kedip lampu hazard yang semestinya digunakan dalam kondisi darurat. Semisal, sedang mengganti ban kempis di bahu jalan, atau mobil mogok di bahu jalan, dsb.

Salah kaprah penggunaan lampu hazard bukan hanya saat hujan deras saja, tapi juga kala konvoi atau sedang iring-iringan, masuk terowongan (seharusnya menyalakan lampu utama), dan ketika akan mengambil jalan lurus di perempatan/persimpangan jalan.


2.Penggunaan Wiper Belakangan
Saat ini, sebagian besar mobil MPV dan SUV (ada sampai tipe termurah) sudah dilengkapi wiper di kaca belakang. Rupanya, banyak pengemudi yang tidak memahami pemakaiannya. Ketika turun hujan, beberapa pengemudi segera mengoperasikannya sepanjang perjalanan. Padahal, fungsi wiper belakang digunakan saat mobil hendak mundur, sehingga pengemudi bisa melihat kondisi di belakang dengan jelas.

Untuk mobil Eropa dan sebagian Jepang di kelas menengah ke atas, wiper belakang akan menyala otomatis ketika tuas transmisi masuk ke gigi "R". Ketika mengemudi, pandangan pengemudi semestinya lebih fokus ke arah depan, dan sesekali melihat kaca spion ketika hendak mendahului.


3.Goncangkan Mobil Saat Isi Bensin
Pada mengisi BBM di SPBU, sering terlihat pengemudi mobil mengoncang-goncangkan bodi. Anggapannya, dengan melakukan tindakan tersebut dapat mengisikan BBM ke tangki dengan kapasitas lebih banyak/penuh. Yang kita tahu, BBM adalah cairan, dan sifat cairan adalah selalu mengisi dan mencari tempat yang lebih rendah. Jadi tidak perlu digundang-guncangkan agar lebih penuh.


4.Tambah Kecepatan Saat Lampu Kuning
Ketika lampu lalulintas menyala kuning, sebelum menjadi merah, banyak pengemudi kendaraan bermotor malah mempercepat laju kendaraannya. Padahal, lampu kuning tersebut sebagai peringatan agar pengemudi melambatkan kendaraan. Dengan mempercepat laju kendaraan, akan sangat membahayakan pengguna jalan lain. Ketika lampu lalu lintas menyala merah, maka pengemudi dari arah kiri dan kanan mulai menjalankan kendaraannya. Bisa terjadi tabrakan fatal. Jika tiba-tiba pengemudi rem mendadak, bisa ditabrak oleh kendaraan dari belakang.


5.Mendahului Dari Bahu Jalan

Semua pengemudi pasti tahu bahwa fungsi bahu jalan digunakan saat kendaraan mogok, ganti ban, atau untuk akses mobil patroli jalan tol memberikan pertolongan dalam kondisi darurat. Padahal,pihak pengelola jalan tol sudah berkali-kali mengingatkan melalui spanduk dan papan elektronik. Bahkan salah satu klub otomotif telah mencanangkan gerakan "anti bahu jalan", tetap saja pelanggaran sering terjadi. Malah sekarang salah kaprah itu bertambah, bahu jalan adalah lajur khusus pejabat.

6.Jalan Pelan Di sebelah Kanan
Jika melihat truk melintas di lajur kanan di sepanjang jalur pantura, itu sudah biasa. Ternyata, kebiasaan itu menular ke mobil-mobil pribadi di jalan tol. Ketika penulis hendak mendahului dan memberi tanda dengan klakson atau lampu dim, mobil tersebut malah menyalakan sign kanan. Jadi, mobil yang lebih cepat disuruh mendahului dari kiri. Waduuuh..., padahal sudah dipasang banyak himbauan di jalan tol: "lajur kanan hanya untuk mendahului....".


7.Menekan Pedal Gas Sebelum Mematikan Mesin
Banyak ditemui pengemudi menekan pedal gas mobil dalam-dalam sebelum mematikan mesin (memutar kunci kontak ke "off"). Mereka beranggapan dengan demikian maka accu mobil akan terisi, ruang pembakaran lebih bersih, sehingga mobil akan lebih mudah di-start.

Padahal, dengan menekan pedal gas, maka pompa bahan bakar dan pelumas akan menghisap BBm dan oli. Jika kemudian tiba-tiba mesin dimatikan, maka sisa BBM yang tidak terbakar akan menumpuk di saluran pembakaran. Justru lebih baik mesin dibiarkan idle sekitar 10 menit sebelum dimatikan, sehingga kondisi ruang pembakaran dan pendinginan mesin lebih optimal.


8.Tidak Menyalakan Lampu Sign Saat Mendahului
Banyak pengemudi tidak menyalakan sign saat berpindah jalur atau memotong jalur untuk mendahului kendaraan lain. Mereka beranggapan bahwa jika menyalakan lampu sign, justru tidak akan diberi kesempatan oleh kendaraan di belakangnya. Fenomena ini memang aneh, justru yang memberitahu dan meminta ijin untuk memotong jalur dengan menyalakan lampu sign kok malah sering tidak dikasih jalan...

9.Lampu Sign Hanya Untuk Belok Kanan
Masih soal lampu sign, pengemudi di Indonesia terkenal irit menggunakannya. Lampu sign (atau lampu belok) hanya digunakan / dinyalakan saat kendaraan hendak belok kanan saja. Itupun dengan syarat, benar-benar belok dengan sudut minimal 90 derajat. Jika belok kanan hanya serong sedikit (seperti huruf "Y"), tidak perlu lampu sign dinyalakan.

Sehingga sangat jamak ditemukan, mobil keluar atau masuk di pintu tol tidak perlu lampu sign. Keluar atau masuk ke rest area, tidak perlu nyalakan sign. Belok kiri di perempatan, tidak perlu lampu sign. Mobil mundur hendak masuk area parkir, tidak perlu sign dst, dst.

10.Jalanan = Tempat Sampah
Pengemudi kita menganggap jalan raya adalah tempat sampah. Mulai dari supir kendaraan umum, sampai pengemudi mobil mewah sering membuang sampah sembarangan. Yang paling sering adalah abu serta puntung rokok yang masih menyala dibuang sembarangan. Juga tissu, kulit buah, botol minuman berenergi, dsb. Sampah terbesar yang pernah saya lihat

dibuang sembarangan di jalan tol adalah popok bayi (pampers). Bukan sembarang popok, karena dibuang lengkap dengan isinya... Bisa dibayangkan betapa kagetnya kendaraan di belakangnya dan indahnya pemandangan setelahnya
Continue Reading

HUKUM KEKEBALAN GALAU

| 0 komentar



"Galau tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat dialihkan ke sesuatu yang lain"

Ya begitulah kira-kira bunyi hukum kekekalan galau yang saya karang sendiri hehehehehe. Bagaimanapun galau itu ibarat energy yang tanpanya justru manusia tidak memiliki kekuatan, kok bisa?

Ya memang seperti itu adanya, misal lagi galau gak punya uang, maka kita jadi punya motivasi untuk mencari uang, coba saja saat kita tidak punya uang dan tidak ada kegalauan yang kita alami, udah deh past abis itu mati dengan damai, soalnya gak ada uang buat makan dan gak ada motivasi buat mencarinya.. hahaha (becanda).

Maka dari itu galau adalah kekal dalam kehidupan manusia karena ia adalah unsur yang dibutuhkan manusia untuk tetap hidup. Jadi tidak usah mengeluh jika galau melanda, tinggal kita alihkan saja energinya menjadi sebuah kekuatan untuk memperbaiki diri, untuk lebih berprestasi, pasti mantep itu. Yang penting jangan dialihkan ke hal-hal negative, galau karena putus cinta terus langsung bunuh diri, aduh.. cuma putus cinta aja kita mau mati, terus dengan kita mati emang penderitaan berakhir? dengan kita mati emang si mantan bakalan sedih dan menyesal? Justru kamu yang bakalan menyesal, soalnya tiba-tiba udah ada di neraka, nah lho..
Alihkan galau Anda ke sesuatu yang positif,
Contohnya saat galau melanda langsung ambil air wudhu, sholat sunnah, tadarus, terus curhat sama Allah, introspeksi, pasti bisa itu dapet sebuah energy yang luar biasa yang bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Bisa jadi galau yang Allah berikan dalam kehidupan kita adalah sebentuk peringatan karena mungkin selama ini kita jauh dari-Nya, mulai melalaikan yang wajib, meninggalkan yang sunnah, dan menjurus ke sesuatu yang diharamkan. Nah.. galau itu diberikan karena Allah sayang sama kita, mengingatkan kita, agar kembali menjadi pribadi yang baik, yang sholeh, yang pantas mendapat nikmat-Nya.
Gak usah protes dengan ketentuan Allah, gak usah ngeluh juga kalau doanya belum dikabulkan, Allah itu tahu yang terbaik bagi hamba-Nya, kita saja yang kadang salah persepsi, kita saja yang kadang kurang bersyukur, jadinya malah menderita dan mati dalam kegalauan, jangan sampai deh.

Wah ngomongin hukum kekekalan galau malah merembet kemana-mana, hehehe.. mohon maaf ya jama"ah, mudah2an  yang sekarang lagi galau segera tersadar dan move on dari galaunya
Continue Reading

7 Alasan Bersepeda

| 1komentar



ke mana pun anda pergi, di sekeliling kita makin banyak saja orang yang naik sepeda berkeliling kota. Entah itu untuk alasan hanya sekadar olahraga, atau sengaja bersepeda ke kantor. Bersepeda tak hanya merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan, tapijuga merupakan olahraga yang efektif. alasannya :

1.       Membakar Kalori.
Seorang wanita yang berat tubuhnya sekitar 60 kg jika mengayuh dengan kecepatan 22 km/jam bisa membakar sekitar 488 kalori dalam waktu 60 menit.

2.       Bisa Dilakukan Sambil Beraktivitas Lain
Jika tempat tinggal Anda berjarak 8 km dari kantor, dan Anda naik sepeda menuju kantor, setidaknya Anda sudah berolahraga selama 20 menit. Jika Anda tinggal dekat dengan kantor, Anda bisa mengayuh sepeda dua kali seminggu dan membakar sekitar 3.000 kalori ekstra dalam tubuh, sekitar setengah kilo dalam sebulan

3.       Membentuk Otot
Biasanya, para pengayuh sepeda memiliki kaki yang kencang. Bagian otot-otot kaki akan bekerja semua untuk membantu mengayuh.Selain kaki, tubuh bagian atas, karena menggenggam kuat besi pengendali juga akan terbentuk dengan sendirinya

4.       Mendorong Energi
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Psychotherapy and Psychosomatics menemukan bahwa bersepeda menaikkan level energi sebanyak 20 persen dan mengurangi kelelahan hingga 65 persen. Mengapa? Karena bersepeda memicu otak untuk mengeluarkan neurotransmitter dopamine, yang berhubungan dengan energi. Tak perlu menggenjot sepeda dengan penuh tenaga. Para relawan yang mengayuh dengan kecepatan rendah tapi rutin (setidaknya 3 kali seminggu) bisa memerangi kelelahan

5.       Aman untuk Sendi
Bersepeda banyak menekan lutut, pergelangan kaki, dan tulang belakang ketimbang berjalan kaki atau bersepeda. Agar aman bersepeda, pastikan bahwa lutut Anda hanya tertekuk sedikit (sekitar 25 derajat) setiap kali mengayuh. Jika kaki terlalu lurus atau terlalu tertekuk, coba atur kembali letak tempat duduk Anda

6.       Setiap Otot Merasakan Manfaatnya
Coba cari bukit kecil yang membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk didaki dengan sepeda. Lewati bukit itu setidaknya 2-3 kali, dengan posisi kayuh sambil berdiri. Mengayuh dengan posisi berdiri akan melatih otot bagian tengah tubuh dan trisep.

7.       Melindungi Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh wanita yang paling terutama. Dalam sebuah studi, para peneliti meminta 32 responden wanita untuk mengendarai sepeda setidaknya setengah jam sehari, tiga kali seminggu. Setelah setahun, diketahui bahwa tekanan darah para wanita ini menurun, begitu pula dengan angka kolesterol, dan secara signifikan meningkatkan kebugaran mereka. Carilah lokasi bersepeda yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit tanpa berhenti, sehingga Anda bisa mempertahankan kecepatan yang konsisten
Continue Reading
 
Berita : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatanku - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website | More Trick | IVY Themes
Proudly powered by Blogger